You are currently viewing Mengenal Jenis Jenis Koperasi Menurut UU No. 25 Tahun 1992

Mengenal Jenis Jenis Koperasi Menurut UU No. 25 Tahun 1992

Apakah Anda sudah mengetahui jenis jenis koperasi yang ada sekarang? Jika belum dan sangat ingin mengetahuinya lebih detail, silahkan membaca uraian selengkapnya disini. Terutama yang ingin terlibat aktif di dalamnya untuk menjadi anggota tetapnya.

Tentu saja dalam berkoperasi harus melakukan beragam kegiatan, baik dalam wujud berorganisasi, berbisnis, atau lainnya. Sementara itu, setiap kegiatan yang ada di dalamnya harus disesuaikan dengan jenis koperasinya. 

Jadi, tidak boleh sembarangan menentukan kegiatannya. Maka dari itu, perlu mengenali beberapa jenisnya terlebih dulu sebelum memutuskan bergabung ke dalamnya. 

Dengan begitu, Anda bisa menentukan serta memutuskan ingin aktif pada jenis koperasi yang mana. Jangan sampai mensia-siakannya karena sangat bermanfaat untuk sekarang dan di masa depan.

Mengenal Jenis Jenis Koperasi Lebih Lengkap

Perkoperasian didirikan oleh para anggotanya bertujuan utama untuk kesejahteraan bersama. Oleh karenanya, semua yang terlibat di dalamnya harus bersatu, bersama, dan bekerja keras untuk mewujudkannya. Pastinya dengan pekerjaan yang sudah diprogram serta direncanakan secara matang sebelumnya.

Sementara itu, beragam pekerjaan dan kegiatan menyesuaikan dengan jenis koperasinya itu sendiri. Diketahui ada beberapa jenisnya dan Anda mungkin belum mengetahuinya, sehingga sangat perlu membaca informasinya.

Menurut undang-undang nomor 25 tahun 1992 perihal perkoperasian, jenis badan usaha tersebut ada lima. Maka dari itu, silahkan membaca tentang jenis jenis koperasi berikut untuk menambah pengetahuan di bidang ini. 

  • Koperasi Produsen

Kegiatan koperasinya mengolah bahan baku atau dasar menjadi barang jadi yang siap pakai. Tentu saja barang-barang hasil produksinya bermanfaat untuk masyarakat luas dalam rangka memenuhi kebutuhan kesehariannya. 

Selanjutnya, semua barangnya akan dipasarkan dan dijual di pasaran. Bukan hanya jenis barang kebutuhan pokok saja yang diproduksi, yaitu masih dalam lingkup sandang, pangan, serta papan. 

Namun, berbagai produk kebutuhan sekunder atau tersier juga bisa diproduksi jenis jenis koperasi untuk dijual di tengah masyarakat. Misalnya, berbagai peralatan atau perlengkapan rumah tangga, seperti sapu lidi, pel lantai, meja kursi, dan lain sebagainya.

Dikarenakan produsennya berwujud perkoperasian, maka harga jual barangnya tentu lebih murah dibanding penjual atau distributor lainnya. Dengan begitu, masyarakat umum sangat terbantu dan bisa segera membelinya. Terutama para anggota koperasinya juga bisa membelinya langsung.

  • Koperasi Konsumen

Jenis jenis koperasi berikutnya, yaitu semua anggotanya merupakan konsumen atau pemakai produk barang dan jasa. Sementara itu, kegiatan utama koperasinya melakukan pembelian bersama terhadap produk-produk yang dibutuhkan serta diinginkan.

Setelah membeli produknya, barang atau jasanya akan dijual lagi di pasaran untuk mendapatkan keuntungan. Jenis perkoperasian seperti ini biasanya mengelola supermarket, minimarket, swalayan, atau sejenisnya. Semua anggotanya diberdayakan pada lini usaha tersebut yang mungkin tidak digaji.

Namun demikian, mereka tetap mendapatkan bagi hasil dari keuntungan yang didapatkan. Selain itu, bisa juga mendapatkan harga lebih murah saat berbelanja di dalamnya karena sudah menjadi anggota koperasinya.

  • Koperasi Pemasaran

Selanjutnya, ada jenis jenis koperasi pemasaran yang perlu Anda ketahui informasinya. Tugas utama koperasinya adalah marketing atau memasarkan produk barang atau jasa yang didapatkannya. 

Sementara untuk mendapatkan produk-produknya, anggotanya sendiri yang mencari serta menemukannya. Jadi, produknya tidak dihasilkan sendiri, tetapi didapatkan dari pihak produsen lain. 

Meskipun memasarkan produk terkesan sepele dan mudah, tetapi kenyataannya tidak demikian. Apalagi persaingan bisnis sekarang sudah menjamah dunia maya secara online, sehingga mau tidak mau para anggotanya juga harus bisa memasarkan online.

Maka dari itu, sangat dibutuhkan pelatihan bagi anggota jenis koperasi ini. Tujuannya agar mereka mampu bersaing dengan anak-anak muda sekaligus pebisnis online di luar sana. 

  • Koperasi Simpan Pinjam

Jenis jenis koperasi yang ini tentu sudah tidak asing bagi Anda sekalian karena cukup banyak berdiri. Koperasinya bukan hanya berdiri di wilayah perkotaan saja, tetapi sudah banyak di pedesaan. Kondisi tersebut tidak bisa dilepaskan dari kebutuhan masyarakat itu sendiri yang ingin menyimpan uangnya selain di perbankan.

Selain itu, sebagian masyarakat juga mau meminjam uang dari koperasi dengan lebih mudah. Tidak banyak syarat dan ketentuannya untuk dipenuhi, sehingga uang yang dipinjam bisa segera cair. Oleh karenanya, banyak orang menyebutnya koperasi kredit.

  • Koperasi Jasa

Terakhir, ada jenis koperasi jasa yang menyediakan produk non barang atau uang, tetapi jasa. Berbagai jasa bisa dihasilkan oleh pihak koperasinya yang dijalankan oleh para anggotanya tanpa terkecuali. Lebih mirip jenis koperasi produsen, tetapi khusus menyediakan jasa saja.

Misalnya, jasa rental pengetikan komputer, persewaan kendaraan bermotor, salon atau tukang cukur, perbengkelan, dan masih banyak lagi lainnya. Dikarenakan menawarkan produk jasa, maka anggota-anggota koperasinya harus memiliki skill atau keahlian khusus yang sesuai dengan jasanya tersebut.

Dengan begitu, benar-benar profesional dan berpengalaman dalam berbisnis di bidang jasa. Konsumennya tentu saja akan puas dengan hasil jasanya tersebut dan bisa menjadi pelanggan tetap.

Setelah membaca uraian diatas, Anda mungkin baru mengetahui ada lima jenis koperasinya. Semua jenis jenis koperasi tersebut masih eksis di tengah masyarakat dengan tujuan utama menyejahterakan para anggotanya.

Leave a Reply