Paylater adalah salah satu metode pembayaran yang saat ini sedang marak digunakan oleh masyarakat. Fitur paylater kini dapat kamu jumpai di banyak aplikasi mulai dari aplikasi travel, e-commerce, hingga layanan pendidikan.
Walaupun tidak semua orang mau untuk menggunakan sistem pembayaran ini, tetapi banyak pihak yang meramalkan bahwa sistem pembayaran paylater akan terus tumbuh seiring berkembangnya sistem transaksi digital.
Hal ini sesuai dengan survey yang dikeluarkan oleh Kredivo dan Katadata yang dilansir dari laman Kompas.com, metode pembayaran paylater menjadi metode pembayaran pilihan konsumen ketiga di situs belanja online setelah e-wallet dan transfer melalui bank per Maret 2022.
Survey tersebut mengungkapkan bahwa sebanyak 38% responden yang telah menggunakan paylater dalam satu tahun terakhir, dan angka tersebut akan terus meningkat dari tahun sebelumnya yang tumbuh hingga 28%.
Masih dalam survey yang sama, ada sekitar 5% responden yang menggunakan metode pembayaran ini dengan alasan ingin merasakan pengalaman berbelanja menggunakan fitur paylater.
Jadi, sekitar 95% konsumen lainnya menggunakan paylater dengan kesadaran penuh dan menggunakannya untuk membeli kebutuhan hidup mereka.
Apa Itu Paylater?
Dalam proses pembayaran, sistem paylater menggunakan sistem yang mirip dengan cara kerja kartu kredit. Perbedaan keduanya terletak pada pihak penyedia jasa. Umumnya, pihak fintech-lah yang menyediakan jasa paylater. Meskipun begitu ada juga bank yang berperan sebagai penyedia jasa paylater.
Kamu bisa membeli barang yang kamu inginkan saat ini juga dan membayar di kemudian hari, dengan jangka waktu yang telah ditentukan.
Mirip dengan sistem pembayaran kartu kredit, kamu bisa memilih untuk membayar dengan pilihan cicilan dengan tenor 3, 6 atau 12 bulan tergantung dengan kemampuan kamu untuk membayar.
Para fintech penyedia paylater juga memberikan promo-promo yang menggiurkan agar banyak orang tertarik untuk menggunakan sistem payalter ini.
Namun, apakah memang sistem paylater ini menguntungkan atau justru malah merugikan penggunanya? Bahkan, payalter digadang-gadang bisa mengancam seseorang untuk menabung.
Untung Rugi Sistem Paylater
Yuk, simak apa saja keuntungan serta kerugian yang kamu peroleh jika kamu menggunakan sistem pembayaran digital ini.
1. Keungtungan Paylater: Lebih praktis
Apakah kamu salah satu orang ingin menggunakan jasa cicilan namun tidak mau terlibat dalam proses pengajuan kartu kredit yang panjang? paylater merupakan solusinya.
Pasalnya, dengan sistem pembayaran ini kamu hanya perlu memenuhi beberapa persyaratan yang mudah serta cara pengaktifan yang lebih cepat tidak seperti kartu kredit yang membutuhkan proses lebih panjang untuk mendapatkannya.
2. Keuntungan: Cicilan yang sangat bervariasi
Pada beberapa aplikasi, sistem pembayaran yang kamu pilih memiliki tenor cicilan yang bervariasi. Kamu bisa memilih untuk mencicil dengan jangka waktu satu bulan hingga satu tahun. Hal tini tentu saja tergantung pada platform mana yang kamu pilih.
3. Keuntungan Paylater: Berbagai promo
Tidak sedikit orang yang tergiur menggunakan sistem pembayaran digital ini karena promo dan diskon yang sangat menguntungkan.
Mulai dari potongan harga, gratis ongkir hingga buy 1get 1 ataupun discount lainnya yang pasti bikin kamu sebagai konsumen tertarik untuk menggunakan paylater.
Selain itu, beberapa aplikasi bahkan memberikan promo cashback yang tidak tanggung-tanggung. Bahkan terkadang para pengguna justru hanya membayar Rp10 ribu untuk belanjaan Rp80 ribu. Sangat menarik bukan?
4. Kerugian Paylater: Menjadi lebih boros
Salah satu kerugian kamu dalam menggunakan paylater adalah menjadi lebih konsumtif dan menyebabkan kamu menjadi lebih impulsive.
Paylater memang merupakan sistem pembayaran yang mempermudah kamu untuk mendapatkan hal yang kamu inginkan. Namun kamu juga harus memikirkan tentang bunga cicilan, biaya administrasi dan denda di balik sistem ini.
Ada baiknya, sebelum kamu memilih penyedia jasa paylater, kamu turut mempelajari bunga cicilan, biaya administrasi dan denda apabila kamu telat atau tidak bisa membayar cicilan.
Dengan adanya biaya-biaya tersebut, otomatis pengeluaran kamu jika terakumulasi dan menjadi lebih besar. Ada baiknya sebelum kamu beripikir dengan matang sebelum menggunakan jasa ini.
Baca juga tentang tips hidup hemat dengan metode frugal living
5. Kerugian Paylater: Adanya ancaman keamanan identitas diri
Tahukah kamu, ketika kamu akan mengaktifkan fitur pembayaran pada aplikasi ecommerce atau e-wallet lainnya, maka data pribadi kamu yang sudah kamu kumpulkan berada dalam status tidak aman?
Meskipun para fintech memiliki kebijakan atas keaman data dan privasi, namun potensi kebocoran data bisa menjadi ancaman.
Hal tersebut tentu saja bisa merugikan kamu, karena kamu akan sulit untuk menarik atau menghapus data yang sudah tersebar di beberapa aplikasi.
Oleh karena itu, penting untuk memikirkan ulang untuk menggunakan sistem pembayaran paylater ini.
6. Kerugian: Kesulitan untuk menabung
Pada dasarnya, kamu tidak hanya akan merasa kesulitan untuk menabung, tetapi menyisihkan untuk investasi, dana darurat hingga keperluan lainnya pun akan terganggu.
Pasalnya, uang yang seharusnya kamu sisihkan untuk menabung ataupun investasi akan terganggu karena harus membayar cicilan paylater setiap bulannya.
Jadi, bijaklah dalam menggunakan fitur paylater di aplikasi pilihan kamu. Nah, ada baiknya kamu untuk menyisihkanpendapatan kamu untuk ditabung.
Kamu bisa menabung di Simpanan Pasti Koperasi Hartanah dengan pilihan tabungan terjangkau mulai dari 500 ribu rupiah perbulan. Tidak hanya menabung, Uang yang kamu tabung juga bisa menggunung karena sistem compund interest.
Buat kamu yang ingin menyimpan uang dengan keuntungan berlimpah bisa langsung menghubungi Hana ya!
Pingback: Perencanaan Dana Pendidikan Mudah Dengan Cara Ini! - Koperasi Hartanah