You are currently viewing Perhatikan Risiko Investasi Emas Ini Agar Tidak Rugi

Perhatikan Risiko Investasi Emas Ini Agar Tidak Rugi

Risiko investasi emas wajib menjadi perhatian yang tidak boleh diremehkan begitu saja. Walaupun menjadi aset safe haven, namun berbagai hal mungkin dapat terjadi sehingga inginnya untung tetapi kenyataannya buntung.

Beberapa orang sering mengalami kondisi tersebut karena merasa emas adalah aset terbaik sehingga tidak menimbulkan kerugian. Untuk menghindari keadaan seperti ini, tidak ada salahnya untuk melihat seperti apa tantangannya.

Beberapa Risiko Investasi Emas yang Perlu Diperhatikan

Saat ini untuk membeli salah satu logam mulia tersebut sudah mudah, karena bentuknya bukan hanya fisik, melaikan digital juga. Dengan kata lain, untuk mencoba melakukan investasi sangat mudah

Tetapi, satu catatan penting yang perlu diperhatikan adalah produk ini sangat rawan penipuan. Misalnya saja, Anda membelinya langsung di toko, kemungkinannya palsu atau karatnya tidak sesuai.

Mereka mengatakan 24, setelah benar-benar melakukan pengecekan ternyata hanya 20 saja. Kondisi tersebut juga terjadi kalau membeli dengan cara digital, kemungkinan terjadinya penipuan sangat tinggi, terlebih kalau hanya modal percaya.

Sebenarnya, bukan hanya soal penipuan saja, masih ada beberapa risiko investasi emas yang perlu menjadi perhatian lebih. Dengan begini, Anda dapat mengatur strategi kedepannya agar selalu cuan.

  • Fluktuasi Harga

Risiko investasi emas berikutnya yang harus diperhatikan adalah fluktuasi harga. Sebagai contoh, hari ini membeli 1 gram harganya 10 ribu, belum tentu besok berada di angka yang sama.

Bisa jadi 20 ribu atau justru menurun ke 5 ribu, kondisi seperti ini tidak boleh diabaikan karena akan menimbulkan kerugian. Berbeda dengan forex atau saham, volatilitas aset tersebut beragam.

Artinya seperti ini, satu bulan ini angkanya per 1 gram setiap hari naik turun. Tetapi, bisa juga bulan depan hanya naik 2 kali, selebihnya tetap atau sebaliknya turun 3 kali.

Fluktuasi tersebut terkadang menguntungkan, karena kalau sudah naik untuk turun ke level tersebut biasanya susah. Hanya saja, kemungkinannya melambung memang sedikit lama, sehingga Anda harus menunggu dulu.

Risiko investasi emas yang jangkanya sangat panjang inilah yang nantinya bisa menjadi sebuah kerugian. Perlu diketahui, investor akan mendapatkan keuntungan dari perputaran uang sebuah aset.

Ilustrasinya seperti ini, seseorang punya uang 10 juta, untuk membeli saham 5 juta. Bulan depan mendapatkan untung 1 juta, begitu seterusnya, kalau sudah banyak dijadikan modal kembali.

Langkah tersebut akan sulit kalau diterapkan ke emas. Karena belum tentu dalam satu bulan harganya naik terus, bisa jadi terus turun walau tidak anjlok, tetapi secara perhitungan investor tetap rugi.

Seharusnya bisa diputar kembali sehingga setiap bulannya mendapatkan pasif income, tetapi ini harus menunggu dulu. Kendala seperti ini harus dipikirkan sejak sekarang, agar kalau terjadi Anda sudah siap.

  • Tingkat Keamanan Ekstra

Risiko investasi emas berikutnya adalah tingkat keamanannya, mengapa demikian? Mari kita membahasnya melalui sebuah ilustrasi lagi, Anda membeli produk ini 5 gram, dalam berbagai bentuk, ada cincin, kalung dll.

Sebuah produk tersebut harus disimpan baik-baik, agar tidak ada kasus pencurian. Bukan hanya di rumah, kalau Anda jadi target dan pelaku mengikuti sejak awal, sudah pasti semua barang tersebut hilang.

Risiko investasi emas tersebut juga terjadi dalam bentuk digital, contohnya kalau mengikuti layanan program cicilan sebuah koperasi. Sebenarnya mereka amanah, memberikan pemberitahuan melalui buku dan aplikasi di handphone.

Tetapi, kalau buku itu hilang atau handphone di curi dan akhirnya bisa membuka kode sandi di setiap akun. Inilah tantangan yang harus diwaspadai sejak sekarang, karena tingkat kejahatan sangat tinggi.

Walaupun hal seperti ini masih bisa diantisipasi dengan mencari tempat terbaik untuk mengikuti program cicilan emas yang mempunyai tingkat keamanan tinggi. Dengan begini kemungkinan aset tersebut dicuri orang sangat kecil.

  • Bukan untuk Passive Income

Memang tujuan utama seseorang investasi salah satunya adalah mendapatkan passive income, atau pendapatan tambahan tanpa melakukan apa-apa. Kondisi tersebut bisa terjadi di saham, obligasi, atau forex.

Untuk emas sendiri memang belum bisa karena pendapatannya tergantung dari fluktuasi harga. Itu saja belum tentu 1 atau 2 bulan sekali akan mendapatkannya, bahkan bisa mencapai tahunan.

Risiko investasi emas ini memang idealnya saat menjual harus menunggu sekitar 5 tahun dulu agar bisa mendapatkan hasil melimpah. Kesulitan menjadi passive income seperti ini sama saja Anda harus menabung.

Bukan hanya dalam bentuk fisik, tetapi digital juga sama. Oleh karena itu, kami selalu menekankan untuk membeli produknya di tempat terpercaya, sehingga semuanya aman dan keuntungannya maksimal.

Selain itu, dampak lainnya juga akan berpengaruh ke psikologi Anda. Salah satunya terlalu fokus membeli dan berharap angkanya akan tinggi, sehingga tidak melihat kondisi keuangan sendiri.

Dampak lainnya adalah saat menerima hasilnya dan ternyata sangat besar, kemungkinan menimbulkan keserakahan. Jadi, saat harga sedang turun langsung membeli dalam jumlah besar, tidak memperhitungkan faktor-faktor lainnya.

Harus diakui aset logam mulia itu memang menguntungkan. Hanya saja tetap harus realistis dan melihat apa saja risiko investasi emas yang harus diperhatikan, sehingga Anda dapat mengambil langkah antisipasi.

Leave a Reply