Mengajarkan anak mengelola uang sejak dini menjadi hal yang penting untuk bekal di masa depan. Nah, Hartanah akan mengulasnya untuk kamu. Yuk, simak penjelasannya berikut ini.
Umumnya, kebanyakan orang tua memberikan uang jajan atau uang saku kepada anaknya harian, yang bisa ia gunakan untuk keperluan jajan atau lainnya.
Memberikan uang saku sebenarnya dapat membuat para orang tua mengajarkan anak bagaimana cara mengelola uang sejak dini dan bertanggung jawab atas uang yang telah orang tua berikan.
Mengajarkan tentang literasi keuangan sejak dini tentunya akan sangat membantu anak lebih terampil dan terbiasa dalam mengelola keuangannya di masa depan.
Tidak hanya itu, para orang tua juga dapat mengajarkan apa saja hal yang penting untuk dibeli dan tidak. sehingga anak tidak akan tumbuh menjadi seseorang yang konsumtif serta boros.
Hartanah terlah merangkum dari berbagai sumber tentang apa saja alasan ketika mengajarkan anak mengelola uang sejak dini serta bagaimana caranya.
Alasan Mengajarkan Anak Mengelola Uang Sejak Dini
Berikut beberapa alasan tentang perlunya mengajarkan anak untuk mengelola uang sejak mereka masih kecil.
1. Mengenalkan konsep anggaran sejak dini
Mungkin si kecil belum mengetahui apa itu anggaran dan bagaimana konsep anggaran sesungguhnya. Padahal, anggaran merupakan salah satu faktor penting dalam menentukan mampu atau tidaknya seseorang dalam mencapai tujuan di masa depan.
Salah satu contoh yang bisa kamu lakukan adalah dengan memberi mereka uang jajan secara bulanan. Dengan begitu, anak akan belajar bagaimana menyesuaikan uang yang mereka terima dengan kebutuhan serta pembelian yang akan mereka lakukan.
2. Mengajarkan Anak Mengelola Uang Sejak Dini: Mengajarkan apa itu tanggung jawab
Memberikan uang jajan secara bulanan, dapat mengajarkan mereka akan sebuah tanggung jawab. Anak akan dituntut untuk mengelola uang yang mereka terima dengan benar dan bertanggung jawab.
Pasalnya, jika mereka boros maka anak tidak memiliki uang lagi untuk sisa hari di bulan tersebut. Jadi, dengan begitu anak akan berhemat dalam menggunakan uang. Pun, mereka akan belajar bagaimana bisa menabung dengan uang yang terbatas tersebut.
BACA JUGA: Sudahkan Kamu Merdeka Keuangan? Ini Cara Mencapainya!
3. Mengajarkan menabung untuk masa depan
Alasan lain mengajarkan anak mengelola uang sejak dini sama dengan mengajarkan kepada mereka menabung untuk masa depan.
Kamu dapat mengajarkan anak tentang bagaimana menabung dan menyisihkan uang yang didapat untuk masa depan dan kebutuhan sehari-hari.
Katakanlah, dengan menabung mereka dapat menggunakan uang yang ditabung tersebut untuk keperluan yang telah direncanakan. Misalnya saja, membeli gadget yang diinginkan ataupun konsol permainan idaman mereka.
Nah, jika anak telah berusia 17 tahun kamu dapat mengenalkan konsep investasi. Ajarkan pada mereka bahwa dengan berinvestasi sejak dini akan sangat berguna di masa depan.
4. Mengajarkan Anak Mengelola Uang Sejak Dini: Mengajarkan untuk tidak boros
Alasan lain mengapa harus mengajarkan anak mengelola uang sejak dini adalah untuk menghindari mereka membeli barang ataupun mainan yang tidak anak perlukan.
Anak-anak pasti akan dengan mudah tergoda membeli barang atau mainan yang mereka inginkan. Namun, jika kamu telah mengajarkan mereka bagaimana cara mengelola uang sejak dini, dapat menghindari pemborosan tersebut.
Mereka akan lebih berhati-hati dalam membelanjakan uang bulanan yang mereka terima. Bukankah hal ini sangat berguna untuk kepribadian anak di masa depan.
5. Beri sedikit kebebasan
Anak-anak tetaplah anak-anak yang menginginkan sesuatu seperti teman-teman mereka lainya. Jadi, berilah sedikit kebebasan untuk mereka menggunakan uang jajannya untuk hal yang mereka inginkan.
Namun, kamu juga tetap perlu mengawasi uang tersebut akan habis untuk apa. Selama mereka tidak menggunakan uang jajan untuk hal-hal yang berbahaya, maka biarkan mereka menggunakannya.
Dengan begitu, anak tidak akan merasa terpaksa ketika harus menabung atau menyisihkan uang mereka untuk investasi.
6. Mengajarkan Anak Mengelola Uang Sejak Dini: Ajarkan bagaimana uang bekerja
Beberapa anak yang tidak dikenalkan pada uang sejak dini, mungkin akan merasa bingung apa sih kegunaan dari uang itu sendiri!
Kamu bisa memulai dengan memberikan penjelasan bagaimana uang digunakan sebagai alat transaksi. Salah satu cara paling mudah adalah dengan mengajak si kecil ketika kamu berbelanja dan menjelaskan kepadanya.
7. Beri kesempatan anak untuk hasilkan uang sendiri
Bagaimana bisa anak menghasilkan uang sendiri? Nah, mungkin selama ini mereka terbiasa mendapatkan uang secara Cuma-Cuma dari orang tuanya sebagai uang bulanan mereka. Hal tersebut tentu membuat anak berpikir bahwa mudah mendapatkan uang.
Padahal faktanya, di masa depan untuk mendapatkan uang mereka harus bekerja terlebih dahulu. Kamu dapat mengajarkan konsep reward pada anak.
Misalnya meminta anak untuk melakukan pekerjaan rumah dan jika hal tersebut telah selesai kamu dapat memberikan reward berupa upah.
Dengan begitu akan tertanam di mindset mereka, bahwa mereka harus bekerja keras terlebih dahulu untuk mendapatkan uang, sehingga tidak meremehkan dan menggunakannya secara boros.
Sayang anak? rencanakan masa depan cemerlang dengan Simpanan Koperasi Hartanah, bunga mulai 6%p.a cocok untuk tabungan pendidikan untuk si buah hati. Untuk info lebih lanjut kunjungi laman Koperasi Hartanah atau WhatsApp Hana.