You are currently viewing <strong>6 Metode dan Cara Menghitung Depresiasi yang Tepat dan Manfaatnya!</strong>

6 Metode dan Cara Menghitung Depresiasi yang Tepat dan Manfaatnya!

Cara menghitung depresiasi ada beberapa cara. Berikut beberapa cara menghitungnya serta pengertian dan contoh depresiasi.

Bagi yang berkecimpung di dunia keuangan, istilah depresiasi mungkin sudah tidak asing bagi mereka. Namun, untuk yang yang belum tahu mari kita bahas bersama.

Dalam dunia keuangan, depresiasi adalah sebuah sistem pencatatan akuntansi atau pembukuan untuk sebuah perusahaan atau Lembaga keuangan lainnya Indonesia.

Nah, sebelum kita membahas bagaimana cara menghitung depresiasi, kamu perlu tahu terlebih dahulu pengertian dari depresiasi.

Apa Itu Depresiasi?

Depresiasi merupakan sebuah biaya yang muncul karena penggunaan aktiva tetap atau aset tetap atau fixed assets.

Dengan kata lain, biaya depresiasi merupakan jenis biaya yang muncul karena aset tetap yang akan digunakan dan mengalami penurunan manfaat atau kualitas.

Tidak hanya itu, depresiasi juga suatu penyusutan yang berpengaruh terhadap nilai suatu aset perusahaan, terutama aset yang bersifat tetap. Nah, hal inilah yang membuat harga jual aset ikut menurun.  

Cara Menghitung Depresiasi

Setelah mengetahui pengertiannya, sekarang kita pelajari bagaimana cara menghitung depresiasi serta metode yang biasa digunakan yang dirangkum dari berbagai sumber.

1. Cara Menghitung Depresiasi: Metode Aktivasi

Salah satu metode bisa kamu gunakan untuk menghitung biaya depresiasi adalah dengan metode aktivasi. Jenis penghitungan ini adalah dengan berdasarkan pemanfaatan aset dan diukur dari hasil produktivitas aset.

Rumus yang bisa kamu gunakan:

Nilai Depresiasi – [(Biaya Perolehan – Nilai Residu) x Estimasi Usia Penggunaan ] : Usia Produktif

2. Metode Garis Lurus

Jenis metode ini digunakan dengan menghitung depresiasi dan asumsi yang berdasarkan fungsi dari waktu, bukan fungsi pemakaian.

Sayangnya, banyak yang menganggap metode kurang akurat karena hasil konsumsi aset biasa jadi sama dengan setiap periode.

Rumus yang bisa kamu gunakan:

Nilai Depresiasi = Harga Pendapatan – Nilai Residu : Usia Ekonomis

BACA JUGA: Terkena PHK? Tenang dan Lakukan Beberapa Hal Ini!

3.  Metode Unit Produksi

Cara menghitung metode ini adalah dengan merinci perhitungan aset dalam satuan waktu penggunaan aset dengan berat aset.

Rumus yang bisa kamu gunakan:

Nilai Depresiasi = (Harga Pendapatan – Nilai Residu) x (Pemanfaatan Aset : Estimasi Usia)

4.  Cara Menghitung Depresiasi: Metode Beban Menurun

Cara menghitung metode ini adalah dengan menggunakan acuan total pendapatan tahunan perusahaan dan penurunan saldo.

Nah, beban penyusutan biasanya akan bernilai lebih besar di awal periode serta terus mengecil pada periode berikutnya.

Rumus yang bisa kamu gunakan:

Nilai Depresiasi: Harga Beli Aset x Persentase Penyusutan

5.  Metode Depresiasi Khusus

Dengan metode ini, biasanya akan melibatkan para akuntan. Sehingga tidak ada rumus yang akan digunakan oleh perusahaan.

Alih-alih, biasanya perusahaan akan menggunakan metode kelompok, metode ini dapat mengukur aktiva homogen dengan kemiripan fungsi.

Selain itu, bisa juga dihitung dengan menggunakan metode campuran yang diterapkan berdasarkan akuntan penghitung.

6. Metode Saldo Menurun Ganda

Metode terakhir yang bisa kamu gunakan untuk menghitung depresiasi adalah penghitungan yang berdasarkan biaya penyusutan garis lurus tanpa residu, lalu kalikan dua.

Jadi, jika kamu menggunakan metode ini untuk menghitung depresiasi, maka dapat diukur dengan menggunakan nilai buku aset setiap awal bulan.

Rumus yang digunakan:

Nilai Depresiasi = (Harga Perolehan : Usia Ekonomis) x 2

Manfaat Perhitungan Depresiasi

Banyak sekali manfaat yang bisa kamu ambil dengan menghitung biaya ini, salah satunya laporan keuangan akan lebih akurat.

Yuk, cek apa saja manfaat dari menghitung biaya depresiasi bagi perusahaan berikut ini:

  • Bisa mengetahui harga semula aset
  • Mendapatkan informasi perolehan keuntungan yang dihasilkan oleh aset tersebut
  • Dapat meminimalisir kerugian dari aset tetap, dengan kata lain perhitungan depresiasi dapat meminimalisir kerugian yang lebih besar lagi
  • Bisa mengungkap biaya depresiasi setiap periodenya, baik secara sistematis ataupun bertahap.

Demikianlah penjelasan tentang pengertian manfaat serta cara menghitung depresiasi yang bisa kamu coba lakukan. Semoga bermanfaat, ya!

Buat kamu yang yang sedang belajar cara mengelola keuangan, bisa mengunjungi artikel yang ada di website Koperasi Hartanah Group. Yuk, langsung cek informasi lengkapnya melalui www.koperasi.hartanahgroup.com atau WhatsApp Hana

Leave a Reply