Lingkungan kerja inklusif, tren baru di kebudayaan korporat. Lingkungan kerja inklusif ini memiliki banyak manfaat bagi perusahaan, salah satunya adalah retensi karyawan.
Di era bisnis kompetitif seperti saat ini, sumber daya manusia adalah salah satu aset berharga yang mempengaruhi kesuksesan organisasi.
Tingginya kompetisi ini juga sering membuat fenomena hijack karyawan antar perusahaan kerap terjadi.
Untuk itu, manajemen perusahaan harus pintar-pintar dalam menciptakan lingkungan kerja yang sehat untuk mempertahankan retensi karyawan.
Salah satu hal yang bisa kamu coba adalah Lingkungan kerja inklusif dimana setiap anggota tim merasa dihargai, diterima, dan diakui tanpa memandang perbedaan.
Lalu bagaimanakan cara membuat lingkungan kerja yang inklusif demi retensi karyawan yang baik di perusahaan kamu? Simak artikel ini sampai habis ya!
Apa itu Lingkungan Kerja Inklusif
Lingkungan kerja inklusif adalah suatu kondisi atau suasana di tempat kerja di mana setiap individu dihargai, dihormati, dan diakui tanpa memandang perbedaan.
Perbedaan dalam hal ini adalah ras, etnisitas, agama, gender, orientasi seksual, kecacatan fisik, atau latar belakang sosial yang sering menjadi isu antara satu dengan yang lain.
Dalam lingkungan kerja inklusif, setiap anggota tim merasa diterima dan didukung, sehingga mereka dapat berkontribusi secara maksimal, dan merasa aman untuk berbicara terbuka tanpa takut dihakimi atau didiskriminasi.
Lingkungan kerja inklusif menjadi sangat penting di era ini karena memberikan banyak dampak positif bagi perusahaan.
Meningkatnya produktivitas, mengurangi konflik, dan atmosfer kerja yang positif dan yang terpenting yaitu retensi karyawan yang meningkat.
Manfaat Lingkungan Kerja Inklusif
1. Membangun Kepercayaan dan Keterikatan Emosional
Lingkungan kerja inklusif menciptakan rasa aman dan kepercayaan di antara karyawan.
Ketika setiap individu merasa dihargai dan didukung, mereka cenderung merasa lebih nyaman untuk berbagi ide, berbicara terbuka tentang masalah, dan mengekspresikan perasaan mereka.
Akibatnya, karyawan merasa lebih terikat secara emosional dengan perusahaan dan memiliki dorongan untuk bertahan pada perusahaan kamu dalam jangka panjang.
2. Pengakuan dan Penghargaan atas Kontribusi
Dalam lingkungan kerja inklusif, setiap karyawan dihargai atas kontribusi mereka. Prestasi dan pencapaian diakui secara adil, tanpa adanya diskriminasi atau ketidakadilan.
Ketika karyawan merasa bahwa upaya dan kerja keras mereka dihargai, mereka merasa diakui sebagai bagian penting dari kesuksesan perusahaan.
Hal ini akan meningkatkan motivasi mereka untuk tetap berada di organisasi dan memberikan kontribusi lebih lanjut.
3. Peningkatan Keseimbangan Kerja-Hidup
Lingkungan kerja inklusif cenderung memperhatikan kebutuhan individu secara menyeluruh. Dukungan untuk keseimbangan kerja-hidup, seperti fleksibilitas waktu kerja, cuti yang disesuaikan, dan perhatian terhadap kesejahteraan karyawan, menciptakan suasana yang positif.
Dengan adanya keseimbangan yang lebih baik antara kehidupan pribadi dan pekerjaan, karyawan akan merasa lebih puas dan betah untuk menetap di perusahaanmu.
4. Peluang Pengembangan Karir
Lingkungan kerja inklusif menawarkan kesempatan yang adil dan setara untuk pengembangan karir bagi siapapun didalamnya.
Tidak ada batasan berdasarkan latar belakang atau identitas pribadi, sehingga setiap karyawan memiliki kesempatan yang sama untuk maju dan mencapai kesuksesan dalam organisasi.
Ini akan menginspirasi karyawan untuk tetap berada di perusahaan karena mereka merasa didorong untuk mencapai potensi maksimal.
5. Keterlibatan dan Partisipasi yang Meningkat
Dalam lingkungan kerja inklusif, karyawan merasa memiliki peran yang signifikan dalam pengambilan keputusan dan arah organisasi.
Mereka diberdayakan untuk berpartisipasi aktif dalam proyek-proyek strategis dan memiliki peran dalam merancang kebijakan dan prosedur.
Rasa memiliki dan keterlibatan ini meningkatkan rasa tanggung jawab dan kepemilikan terhadap kesuksesan perusahaan, yang pada akhirnya mempengaruhi retensi karyawan yang lebih tinggi.
Lingkungan kerja inklusif bukan hanya tentang menghargai keberagaman, tetapi juga memiliki dampak yang signifikan pada retensi karyawan yang berharga.
Lingkungan kerja inklusif telah terbukti memberikan banyak manfaat pada perusahaan. Dengan perusahaan membuka diri pada talent tanpa memandang latar belakang, membuat kesempatan untuk berkembang menjadi lebih besar.
Tidak adanya diskriminasi atas perbedaan juga dapat meningkatkan engagement antara perusahaan dan karyawan yang pastinya membuat karyawan menjadi lebih betah.
Hal lain yang bisa membuat karyawan menjadi betah adalah fasilitas, kamu bisa menghadirkan fasilitas Earned Wage Access atau EWA.
Ini merupakan sebuah fasilitas dari perusahaan yang memungkinkan para karyawannya bisa mengambil gaji yang sudah menjadi haknya (sesuai hari kerja ia telah bekerja).
Selain menguntungkan karyawan, EWA ini juga menguntungkan bagi perusahaan. Misalnya, reputasi dan omset perusahaan meningkat, karyawan jadi lebih loyal, turnover karyawan menurun, hingga meminimalisir tingkat stres keuangan di tempat kerja.
Sedangkan keuntungan bagi karyawan antara lain, menghindari karyawan dari terlilit utang, produktivitas meningkat, tidak ada bunga atau denda, hingga kenyamanan dalam bekerja.
Kamu bisa menghadirkan fasilitas Earned Wage Access dari salah satu produk Koperasi Hartanah yaitu Gajian Sekarang yang sudah memiliki aplikasi yang terdaftar di IOS dan juga Playstore.
Yuk berikan fasilitas Earned Wage Access, hubungi WhatsApp Hana untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang fitur dari Gajian Sekarang