You are currently viewing Jangan Tertipu! Ini 5 Cara Menentukan Harga Rumah Bekas yang Tepat

Jangan Tertipu! Ini 5 Cara Menentukan Harga Rumah Bekas yang Tepat

Menentukan harga rumah bekas memang bukan hal yang bisa dilakukan sembarangan, jika tidak tahu aturannya kamu bisa rugi. Yuk, simak bagaimana menentukan harganya!

Mungkin ini bisa jadi masalah bagi semua orang yang ingin menjual rumah lama mereka. Ya, banyak sekali orang yang bingung menentukan harga jual rumah.

Banyak dari mereka yang tidak tahu harus membanderol berapa untuk rumah mereka. Pasalnya, jika terlalu tinggi, rumah sulit untuk terjual.

Pun sebaliknya, jika terlalu rendah dalam memberikan harga, khawatir kamu akan merugi. Lalu, bagaimana caranya supaya kamu bisa memberikan harga ketika menjual rumah?

Yuk, simak bagaimana cara menentukan harga jual rumah yang tepat, tidak kemahalan atau rugi yang dirangkum dari beberapa sumber untuk Sahabat Hana.

Cara Menentukan Harga Rumah Bekas yang Tepat

Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan ketika menjual rumah, kamu perlu mengetahui beberapa hal berikut untuk menentukan harga rumah bekas. Diantaranya:

1. Hitung NJOP Bangunan dan Tanah

Hal pertama yang bisa kamu lakukan untuk menentukan harga rumah bekas adalah dengan menghitung NJOP (Nilai Jual Objek Pajak) Tanah dan Bangunan.

Kamu bisa melihat bukti PBB ataupun Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan (SPPT PBB).

Nah, apa bukti pembayaran PBB tersebut tercantum yang namanya NJOP bumi dan tanah serta NJOP bangunan.

Kamu bisa menghitungnya dengan cara berikut:

Misalkan luas tanah dan bangunan masing-masing 105 meter persegi. NJOP tanah sebesar Rp3 Juta per meter persegi dan NJOP bangunan Rp1 juta meter persegi.

Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) Tanah: Rp3 juta x 105 = Rp 315 juta

NJOP Bangunan : Rp1 juta x 105 = Rp105 juta

Harga Jual = Rp315 juta + Rp105 juta = Rp420 juta

Jadi harga jual rumah bekas milik kamu bisa ditawarkan dengan harga Rp420 juta. Akan tetapi, perlu kamu ingat harga tersebut bisa lebih tinggi jika rumahmu memiliki berbagai keuntungan.

Misalnya saja, bangunan masih baru dan bagus, lokasi dan letak rumah yang strategis, dekat jalan besar/pinggir jalan besar.

Hal lain yang perlu kamu perhatikan jika ingin menaikkan harga di atas nilai NJOP adalah dengan menghitung asumsi kenaikan inflasi setiap tahunnya.

BACA JUGA: Cara Menghitung Bunga KPR

2. Menentukan Harga Rumah Bekas: Biaya Renovasi dan Perbaikan

Untuk menaikkan harga jual rumah bekas, kamu bisa menambahkan biaya renovasi atau perbaikan rumah pada harga tersebut.

Misalnya saja mengganti genteng, memperbaiki pintu dan kusen yang sudah lapuk, mengganti kloset dengan yang baru dan perbaikan lainnya.

Pasalnya, dengan memperbaiki rumah sebelum dijual, bisa menambahkan harga jual yang tinggi. Rumah kamu pun akan semakin menarik dan terlihat seperti rumah baru yang sangat terawat.

3. Sesuaikan dengan kondisi rumah

Cara menentukan harga rumah bekas lainnya adalah dengan menyesuaikan dengan kondisi rumah itu sendiri.

Jika rumah dalam keadaan yang kurang baik, dan kamu tidak ingin melakukan renovasi terlebih dahulu, maka tentukan harga jual lebih rendah sedikit untuk menarik minat pembeli.

Pasalnya, pembeli akan berpikir ulang untuk membeli rumah kamu dengan harga yang sesuai dan keadaan rumah yang rusak sana sini.

4. Menentukan Harga Rumah Bekas: Berdasarkan lokasi

Setelah menghitung NJOP bangunan dan tanah, kamu masih bingung juga menentukan harganya? Kamu bisa coba untuk mengecek harga rumah di sekitar wilayah rumah.

Hal ini tentu saja disesuaikan dengan luas tanah, luas bangunan jumlah kamar, hingga kondisi bangunan rumah.

5. Cari Tahu Pada Situs Properti

Cara terakhir yang bisa kamu lakukan untuk menentukan harga jual rumah bekas adalah dengan mencari atau mengecek situs properti.

Ingat, gunakan situs jual beli properti online yang terpercaya sebagai referensi. Jadi, kamu hanya tinggal mencari spesifikasi rumah dan lokasi yang sesuai dengan milik kamu.

Itulah beberapa cara menentukan harga rumah bekas yang tepat dan akurat. Ingat! Kamu tidak boleh sembarangan menentukan harga jual rumah. Pasalnya, rumah adalah investasi yang menguntungkan jika dijual lagi. Jadi, hati-hati, ya!

Nah, buat kamu yang ingin mencari tahu lebih lengkap tentang investasi dan mengelola keuangan, bisa langsung mengunjungi website Koperasi Hartanah. Yuk, langsung cek informasi lengkapnya melalui www.koperasi.hartanahgroup.com atau WhatsApp Hana

Leave a Reply