Slow living adalah konsep baru dari gaya hidup bahagia. Yuk, kenali bagaimana penerapannya hingga sisi positif dari konsep hidup slow living
Pandemi Covid-19 beberapa tahun lalu sepertinya membuat cara hidup beberapa orang berubah. Tren baru gaya hidup yang sedang hits adalah slow living.
Banyak orang yang menginginkan dirinya bisa menjalani hidup sesuai dengan keinginan mereka. Meskipun pada kenyataannya tidak semua hal berjalan sesuai rencana.
Bahkan tanpa sadar, banyak orang yang melakukan hidup begitu keras demi mendapatkan mimpi dan keinginannya.
Nah, ternyata hal tersebut berbanding terbalik dengan tren baru saat ini yaitu, slow living. Penasaran gaya hidup seperti apa sih slow living itu? Yuk, simak ulasannya berikut ini.
Slow Living adalah..
Ini merupakan konsep gaya hidup yang membuat kamu atau seseorang menurunkan kecepatan sejenak untuk menikmati setiap moment yang sedang berlangsung.
Namun, bukan berarti konsep hidup ini harus melambat, hanya saja kamu perlu menikmati setiap proses kehidupan dan yang sedang dijalani.
Hal ini terjadi dari sebuah respon terhadap rutinitas kehidupan yang begitu cepat, teratur, dan kesibukan sehari-hari yang tiada henti.
Asal Mula Slow Living adalah
Konsep hidup slow living berawal dari Slow Food Movement yang tercetus oleh Carlo Petrini pada tahun 1986.
Saat itu, tengah berlangsung sebuah kampanye Slow Food Movement yang diadakan untuk melawan gerakan fast food, terutama oleh McDonald’s yang membuka outlet di Roma, Italia.
Kampanye tersebut tercetus untuk melindungi makanan tradisional serta kultur gastronomi, yang dianggap lebih sehat dan lezat.
Jadi, gaya hidup ini intinya adalah mendorong seseorang untuk menciptakan hidup yang lebih seimbang, sehat, bahagia, serta dapat bersosialisasi di tengah kesibukan yang dijalani.
BACA JUGA: Yuk, SImak 6 Tips Belanja Hemat, Cara Uang Belanja Supaya Cukup Sebulan!
Sisi Positif dari Penerapan Slow Living
Dengan menurunkan kecepatan kamu dalam kehidupan, bukan berarti kamu menjadi pribadi yang lambat. Tapi kamu dapat menikmati setiap momen yang berharga.
Berikut beberapa keuntungan atau sisi positif ketika kamu menerapkan slow living dalam kehidupan, di antaranya:
1. Aktivitas jadi lebih sedikit
Konsep gaya hidup ini memang tidak berbeda jauh dengan gaya hidup minimalis. Slow living adalah mengarahkan hidup untuk tidak melakukan semua hal sekaligus, atau melakukannya pelan-pelan.
Melakukan banyak pekerjaan dalam satu hari hanya akan membuat kamu stress, cobalah atur apa saja yang ingin kamu lakukan pada awal hari.
2. Lebih merasa ketenangan
Ketika melakukan pekerjaan atau kehidupan dengan segala deadline dan tuntutan, tentu kamu merasa tidak tenang, karena kamu harus melakukan semuanya sesegera mungkin.
Berbanding terbalik, konsep hidup ini membuat kamu lebih tenang dan happy dalam menjalani kehidupan. Ini merupakan salah satu sisi positif dari gaya hidup ini.
3. Dapat mengisi waktu luang dengan kegiatan yang menyenangkan
Meskipun bisa mengerjakan sesuatu dengan santai, bukan berarti konsep gaya hidup ini mengajak kamu untuk bermalas-malasan.
Tetapi, justru mengarahkan kamu untuk bisa menghargai serta menikmati waktu dengan baik. meskipun terkesan santai, tetapi kamu bisa memilih kegiatan mana yang lebih membuat hidup lebih berkualitas.
Ketika kamu menjalani kehidupan konsep ini, jangan pernah takut untuk terlihat ketinggalan. Karena kamu paksakan, kegiatan yang kamu lakukan tidak akan mendapatkan hasil maksimal.
4. Bisa lebih berkomitmen pada tujuan dan mimpi
Slow living adalah konsep hidup yang membuat kamu bisa lebih fokus dalam mencapai impian. Dengan begitu, aktivitas yang kamu lakukan pun akan lebih fokus.
Hal baik yang bisa kamu dapatkan ketika menerapkan gaya hidup ini, kamu lebih mudah memegang komitmen untuk mencapai tujuan karena keinginan yang tidak terlalu banyak.
5. Hidup lebih hemat
Apakah kamu tahu bahwa slow living bisa membuat dompet lebih aman?
Cara menerapkan slow living agar dompet aman sangatlah mudah. Pikirkan tentang aktivitas dan kebiasaan kamu selama ini yang sering kali menghabiskan banyak uang.
Sebagai contoh, karena stress dengan pekerjaan yang menumpuk, kamu jadi lebih sering bertindak impulsif. Dengan menerapkan slow living, otomatis rasa stres berkurang, dan belanja impulsif tidak terjadi
Jadi, itulah konsep hidup slow living adalah gaya hidup yang bisa kamu terapkan dalam kehidupanmu. Selamat mencoba! Ingin tau informasi keuangan lainnya, kamu bisa langsung mengunjungi website Hartanah di www.koperasi.hartanahgroup.com atau WhatsApp Hana.