You are currently viewing Dampak Resesi Amerika ke Indonesia yang Mungkin Terjadi

Dampak Resesi Amerika ke Indonesia yang Mungkin Terjadi

Dampak resesi Amerika terhadap Indonesia tengah menjadi perbincangan hangat dalam beberapa waktu belakangan.

Setelah Amerika Serikat mengumumkan bahwa negaranya sudah memasuki masa resesi. Dampak dari resesi negeri paman Sam ini juga mulai dirasakan oleh Indonesia. Namun sebenarnya apa yang dimaksud resesi itu sendiri?

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), resesi merupakan kondisi kelesuan dalam kegiatan dagang, industri, dan sebagainya (seolah-olah terhenti) atau menurunnya (mundurnya, berkurangnya) kegiatan dagang (industri).

Suatu kondisi ekonomi bisa dikatakan resesi apabila kelesuan kegiatan perdagangan terjadi dalam waktu tahunan, seperti yang terjadi di berbagai negara saat ini.

Seperti dilansir dari laman Kompas.com, resesi yang terjadi di Amerika Serikat mencatat pertumbuhan ekonomis AS pada kuartal II-2022 minus 0,9%. Sedangkan pada kuartal I-2022 minus 1,6%

Hal ini mengakibatkan inflasi yang tinggi di AS dan membuat bank sentral AS (The Fed) semakin agresif dalam menaikkan suku bunga demi menyelamatkan perekonomian.

Lalu, bagaimana dengan Indonesia? Jika negara sebesar Amerika yang dengan ekonomi terbesar dunia saja bisa terjun kedalam kondisi resesi, maka dampak apa yang akan dirasakan negara ekonomi berkembang seperti Indonesia

Dampak Resesi Amerika ke Indonesia

Nah, berikut beberapa dampak resesi Amerika terhadap perekonomian Indonesia akibat dari pandemi Covid-19 dan juga akibat dari perang, meliputi:

1. Dampak Resesi Amerika ke Indonesia: Modal asing yang keluar

Dampak yang paling terasa saat ini terjadi di Indonesia karena resesi Amerika adalah keluarnya modal asing dari lahan investasi Indonesia.

Jadi, ketika the Fed menaikan suku bunga, para investor akan memilih untuk menaruh uang mereka untuk berinvestasi di Amerika. Akibatnya, pasar keuangan akan menghadapi tekanan yang menyebabkan arus modal keluar.

Yang paling terasa pada pasar saham Indonesia, dimana investor besar yang selama ini mendominasi pasar saham Indonesia kehilangan investor besarnya.

Hal tersebut sudah terbukti ketika nilai IHSG yang sempat menurun dan juga penawaran saham GOTO yang turut anjlok akibat anjloknya bursa di Amerika.

2. Rupiah akan melemah

Salah satu salah satu pengaruh resesi Amerika ke Indonesia bisa membuat rupiah makin melemah. Keluarnya dana investasi asing dari indonesia, turut menyeret nilai tukar rupiah sehingga nilainya semakin melemah.

Nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika bahkan sempat menyentuh Rp.15.000 dan membuat para ekonom was-was.

Depresiasi nilai tukar rupiah akan berpengaruh terhadap semakin mahalnya bahan baku yang diimpor oleh para produsen dan industri di dalam negeri.

3. Pasokan minyak AS berpotensi menurun

Efek lain dari resesi Amerika yang berpengaruh pada perekonomian Indonesia adalah pasokan minyak yang berasal dari Amerika Serikat berpotensi menurun dari jumlah seharusnya.

Pasalnya, resesi ekonomi disebut-sebut dapat menurunkan produksi minyak di Amerika. Padahal jika kamu ketahui, Amerika merupakan salah satu produsen besar minyak dunia.

Jika hal itu benar-benar terjadi, bukan tidak mungkin jika harga-harga komoditas di dalam negeri akan merangkak naik dan perekonomian Indonesia menjadi lesu.

Tentu saja, pemerintah harus memperhatikan lini ini, untuk mencegah kepanikan yang bisa terjadi di masyarakat luas akibat mahalnya kebutuhan sehari-hari.

4. Dampak Resesi Amerika ke Indonesia: Ekspor menurun

Resesi yang terjadi di Amerika dapat membuat daya beli masyarakat menurun. Padahal, AS merupakan salah satu mitra utama Indonesia dalam perdagangan internasional.

Jadi, bisa kamu bayangkan jika daya beli masyarakat Amerikat menurun, maka sektor Ekspor atau perdagangan internasional akan terganggu karena permintaan yang menurun.

Beberapa barang ekspor yang kemungkinan mengalami penurunan permintaan seperti, tekstil, olahan kulit hingga pakaian jadi.

5. Depresi ekonomi

Dengan adanya penurunan kegiatan ekonomi yang mengakibatkan resesi ekonomi, maka bukan tidak mungkin jika akan menimbulkan depresi ekonomi.

Nah, depresi ekonomi ini akan menyebabkan tingkat resesi yang lebih parah lagi. Hal tersebut membuat perusahaan yang terdampak gulung tikar, investasi gagal hingga banyaknya pengangguran.

Tidak hanya perusahaan besar saja yang akan kesulitan bertahan, namun para pengusaha kecil pun turut merasakan imbasnya.

6. Melemahnya sektor Industri

Resesi ekonomi yang terjadi terus menerus di Amerika Serikat, maka bisa menyeret sektor industri di Indonesia.

Harga kelapa sawit dan furniture bukan tidak mungkin akan mengalami kemerosotan yang parah.

Tidak hanya ekspor saja, sektor impor pun akan terganggu. Indonesia tidak bisa lagi mendatangkan berbagai kebutuhan dari luar negeri seperti bahan bakar pesawat.

Itulah beberapa dampak resesi Amerika ke Indonesia yang mungkin bisa terjadi. 

Meskipun begitu, kamu tidak perlu panik dengan dampak resesi yang terjadi di Amerika Serikat. Kamu bisa menyelamatkan uang yang kamu miliki dengan memasukan uangmu ke invetasi yang tahan terhadap resesi. Salah satunya yaitu produk Simpanan Koperasi Hartanah.

Produk simpanan yang bunganya lebih tinggi dari tingkat inflasi, pasti buat aman uangmu!

Nah, buat kamu yang ingin mencari tahu lebih lengkap tentang Koperasi dan tips mengelola keuangan, bisa langsung mengunjungi website Koperasi Hartanah. Yuk, langsung cek informasi lengkapnya melalui Koperasi Hartanah atau WhatsApp Hana.  

Leave a Reply