Untuk Sahabat Hana yang ingin merenovasi rumah lama kamu, inilah cara menghitung biaya renovasi rumah yang bisa kamu aplikasikan untuk rencanamu.
Rumah yang Indah memang menjadi impian bagi semua orang. Oleh karena itu, banyak dari mereka yang merenovasi rumah agar sesuai dengan impian.
Baik dari segi kenyamanan, bentuk serta desain yang diinginkan, lingkungan terbaik, hingga harga rumah yang sesuai dengan budget.
Karena hal itulah, banyak dari Sahabat Hana yang juga ingin merenovasi rumah supaya lebih nyaman saat menempatinya.
Kegiatan renovasi ini bisa dilakukan dalam berbagai hal, mulai dari renovasi beberapa bagian rumah ataupun renovasi secara keseluruhan.
Namun, besar atau kecil renovasi yang dilakukan untuk rumah kamu, tetap saja membutuhkan budget yang cukup besar.
Jadi, sebelum kamu merenovasi rumah ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Dan, berikut beberapa panduan dalam cara menghitung biaya renovasi rumah supaya tidak over budget.
Hal yang Perlu Diperhitungkan Saat Renovasi Rumah
Seperti yang kita ketahui, ketika merenovasi rumah ada beberapa biaya yang perlu diperhitungkan di luar dari biaya renovasi itu sendiri. Berikut diantaranya:
1. Biaya tanah dan bangunan
Hal pertama yang perlu kamu perhatikan ketika akan merencanakan anggaran untuk renovasi rumah adalah biaya tanah dan bangunan.
Apalagi jika kamu ingin menambah luas tanah dan bangunan rumah yang direnovasi nantinya. Selanjutnya, kamu harus menentukan berapa meter tanah yang akan kamu tambahkan.
Jadi, misalnya kamu menambahkan 50 meter persegi, lalu cari tahu kira-kira berapa biaya tanah per meter di daerah tempat tinggal kamu.
Contohnya saja, jika tanah di jual di daerah Tangerang Selatan yang dihargai Rp4 juta per meter persegi. Maka, biaya yang dibutuhkan 50 x Rp4.000.000 = Rp200.000.000.
2. Biaya material dan jasa
Hal lain yang perlu diperhitungkan adalah biaya material dan jasa yang akan digunakan untuk renovasi.
Biaya renovasi rumah per meter pada skala yang cukup besar umumnya berkisar antara Rp2 jutaan hingga Rp4 jutaan per m2.
3. Biaya tenaga kerja
Baik untuk renovasi rumah sederhana maupun mewah, renovasi rumah tetap membutuhkan tenaga kerja atau tukang untuk membuatnya.
Kamu dapat menggunakan tukang borongan atau harian dengan tarif yang berbeda-beda pada tiap daerah.
Umumnya, untuk harian per orang akan dikenakan tarif sekitar Rp150-200 ribu per hari. Akan tetapi, kekurangan dari sistem ini adalah durasi pengerjaan yang sering molor, hingga bisa membuat budget membengkak.
BACA JUGA: Tips Cara Jual Emas Tanpa Surat Tapi Untung
4. Biaya lainnya
Supaya tidak ada biaya yang terlewat, ada baiknya kamu untuk menyiapkan anggaran tambahan untuk biaya tak terduga.
Cara Menghitung Biaya Renovasi Rumah
Inilah cara menghitung estimasi biaya untuk renovasi rumah:
Jika kamu menggunakan sistem borongan untuk tukang, maka kamu bisa menggunakan perhitungan sebagai berikut:
Total biaya = (Biaya borongan x luas rumah) + (harga tanah x luas tanah)
Namun, jika ingin membandingkan dengan upah harian, berikut rumus yang digunakan untuk perhitungannya:
Total biaya = biaya material + biaya tukang + (harga tanah per m2 x luas tanah)
Untuk renovasi rumah dengan penambahan luas lantai, kamu dapat menghitung dengan rumus:
Total biaya = jumlah lantai x luas rumah x harga tiap m2
Nah, itulah beberapa rumus atau cara menghitung biaya renovasi rumah yang bisa kamu gunakan ketika akan melakukan renovasi.
Renovasi hunian memamng memakan biaya yang tidak sedikit, apalagi jika banyak sisi rumah yang ingin kamu ubah maupun perbaiki.
Untuk itu, kamu perlu mempersiapkan dana sedini mungkin agar dapat mewujudkan rumah sesuai dengan keinginan.
Buat kamu yang mau renovasi rumah tapi ingin menabung terlebih dahulu, bisa menggunakan Simpanan Pasti dari Koperasi Hartanah.
Simpanan ini punya sistem bunga berbunga yang pasti dapat membuat tabungan kamu lebih cepat bertumbuh.
Untuk lebih jelas, kamu bisa langsung mengunjungi website www.koperasi.hartanahgroup.com atau WhatsApp Hana.
