Tidak sedikit orang yang masih mengalami tindakan misogini di tempat kerja, namun apa sih sebenarnya misogini? Berikut penjelasannya dan cara melawannya.
Istilah misogini mungkin sudah tidak asing lagi bagi Sahabat HANA. Atau, bisa jadi salah satu Sahabat HANA pernah menjadi salah satu perempuan yang mendapat perlakuan tersebut.
Mirisnya, masih banyak perempuan yang mendapat perlakuan misogini di tempat kerja yang dilakukan oleh rekan kerjanya sendiri.
Hal yang lebih memprihatinkan lagi, banyak orang yang tidak menyadari bahwa perilaku misogini tempat kerja tidak boleh terjadi terus menerus.
Nah, sebelum lebih lanjut terkait misogini di tempat kerja, Koperasi Hartanah akan membahas apa itu misogini dan bagaimana cara mengatasinya.
Apa Itu Misogini di Tempat Kerja?
Melansir dari berbagai sumber, misogini merupakan sikap, tingkah laku yang mengekspresikan kebencian, penghinaan dan keengganan seseorang terhadap perempuan.
Berdasarkan etimologi, misogini seniri berasal dari bahasa Yunani dengan penjelasan miseo adalah kebencian dan gyne adalah para perempuan.
Kamu sadari atau tidak, perlakuan misogini tersebut masih cukup tinggi di Indonesia. Hal tersebut tercatat pada hasil riset yang dilakukan oleh PARAPUAN yang berjudul PARAPUAN Pengalaman Perempuan Menerima Ujaran Kebencian, Seksisme, dan Misogini Selama Pandemi Covid-19.
Pada survey tersebut menemukan bahwa ada sekitar 41% responden yang mengalami misogini dalam kehidupan sehari-hari, termasuk di tempat kerja.
Selain itu, ada beberapa macam bentuk misogini, yaitu merasakan tindakan misogini dalam perkataan verbal, 28% melalui aplikasi bertukar pesan, 26% melalui unggahan di media sosial, 18% pernyataan di media massa, dan 3 persen dalam bentuk lainnya.
Cara Mengatasi Perlakuan Misogini di Tempat Kerja
Perempuan bisa saja mengalami misogini tidak hanya di tempat kerja, misalnya saja di rumah atau bahkan di birokrasi.
Misogini di tempat kerja umumnya dilakukan oleh rekan kerjanya sendiri, misalnya melalui candaan dari rekan pria.
Umumnya, para pria menganggap bahwa kontribusi perempuan di tempat kerja seringkali mereka anggap tidak sebanding dengan laki-laki. Nah, berikut beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk menghadapi perlakuan misogini di tempat kerja.
1. Membangun Jaringan yang Luas
Untuk bisa menghindari perlakukan misogini, kamu harus meningkatkan value atau nilai diri supaya lebih berharga, dan salah satu caranya adalah dengan memiliki jaringan yang luas.
Bukan hanya karir di lingkungan kantor saja, tetapi mengenal banyak orang di luar pekerjaan yang kamu kuasai pun dapat meningkatkan nilai dirimu sendiri.
2. Tegas Menentukan Pandangan Orang Terhadap Diri Kamu
Hal paling penting lainnya adalah menciptakan bagaimana rekan kerja atau orang lain memandang kamu di kantor.
Nah, untuk mempertegas pandangan tersebut, kamu perlu memperkenalkan diri saat bergabung dengan perusahaan dan hargai diri kamu sebagaimana kamu ingin orang lain menghargaimu.
Ciri Pelaku Misogini
Ada kalanya misogini tidak tampak secara langsung. Terkadang ada seorang pria yang sopan, ramah, baik tetapi ternyata dalam dirinya menyembunyikan perilaku misogini yang akurat.
Nah, untuk mewaspadainya, berikut beberapa ciri orang dengan perilaku misogini, meliputi:
1. Suka Berkata Kasar dan Diskriminatif pada Perempuan
Hal yang paling terlihat dari seorang misogini adalah orang tersebut seringkali memberikan perlakuan berbeda antara laki-laki dan perempuan.
BACA JUGA: Mudah! Ini 5 Cara Cek Saldo Jaminan Pensiun
Selain itu, pelaku misogini bisa sangat sopan terhadap pria, dan berbanding terbalik jika berhadapan dengan perempuan. Bahkan mereka sama sekali tidak merasa bersalah telah melakukan hal tersebut.
2. Wanita Selalu Salah
Bagi pelaku misogini, para perempuan seringkali menjadi sasaran pelampiasan kemarahan mereka. Bagi mereka, perempuan hanya menjadi sumber masalah saja.
Bahkan, para perempuan itu dipaksa minta maaf atas apa yang tidak mereka lakukan, walaupun mereka tidak salah.
3. Iri dan Dengki Terhadap Perempuan
Seseorang palaku misogini selalu merasa tidak pantas untuk bersaing dengan para perempuan, mereka harus selalu unggul dan akan terus mencoba untuk menjatuhkan perempuan.
Bahkan, tidak jarang para pria seperti ini menganggap bahwa perempuan harus di bawah pria, tidak boleh melebihi apa yang mereka punya.
4. Suka Mengatur
Hal yang paling menakutkan adalah, pelaku misogini selalu superior. Merasa dirinya lebih baik dari perempuan maka selalu bersikap superior.
Bahkan, sulit sekali untuk berkompromi dengan perempuan. Mereka seringkali mengatur atau menyuruh perempuan seenaknya.
Jika sudah seperti itu, jangan harap mereka bisa menerima kritik maupun saran, terlebih lagi dari seorang perempuan.
Perilaku misogini di tempat kerja seperti ini tentu saja sangat mengganggu kinerja, pun kenyamanan antar karyawan.
Jika ada salah satu rekan kerja seperti ini, ada baiknya kamu untuk melaporkan kepada atasan Sahabat HANA ataupun pihak lain yang sekiranya dapat menolong untuk mendapatkan solusi yang terbaik.
Apabila sahabat HANA saat ini adalah seorang business owner ada baiknya untuk memperhatikan lebih dalam kondisi sosial dalam lingkungan kerja.
Misogini telah terbukti menjadi salah satu alasan karyawan menjadi demotivasi. Buatlah kultur kerja perusahaan yang sehat dengan edukasi terkait misogini dan juga fasilitas-fasilitas lainnya yang menjadi support untuk karyawan.
Salah satu fasilitas yang bisa kamu sediakan adalah fasilitas keuangan seperti Gajian Sekarang dari Koperasi Hartanah!
Produk Gajian Sekarang dari Koperasi Hartanah memungkinkan para karyawan untuk bisa mengambil gajinya sebelum hari gajian atau Earned Wage Access (EWA) sesuai dengan hari ia bekerja.
Mau tahu lebih detail? Yuk, langsung kunjungi website Koperasi Hartanah atau WhatsApp Hana.